Infeksi jamur kulit banyak
diderita oleh masyarakat yang tinggal di daerah yang beriklim tropis. Iklim tropis
menyebabkan suhu udara panas dan lembab sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan
organisme seperti jamur. Jamur umumnya menyerang kulit dan bersifat ringan. Infeksi
ini biasanya myerang lapisan terluar kulit, kuku dan rambut. Penyebab infeksi jamur
antara lain dermatofita (misalnyatinea), ragi/yeast (misalnya candida), dan Pitiriasis.
Gejala dan kelainan yang timbul tergantung dari organisme penyebab dan lokasi
infeksi. Beberapa diantaranya berupa kulit kemerahan, bersisik dan gatal. Adapula
yang tampak seperti kulit kering.
Infeksi jamur juga dapat
menyerang kulit bagian dalam mata dan keseluruh tubuh terutama bagi individu
yang mengalami gangguan sistim imun. Jamur kulit dapat menular dari satu orang
keorang lain penularannya dapat melalui bersentuhan secara langsung dengan
kulit penderita, dan dapat juga ari penggunaan kamar mandi dan ruang ganti
tempat umum. Sumberinfeksinya dapat berupa serpihan kulit yang terkelupas
Beberapa orang ada yang peka pada
jamur menyebabkan kutu air ini sedangkan yang lain adalah lebih resisten(tahan)
Penyebab Jamur Kulit
1. Lingkungan
yang panas, lembab, dan teriritasi
2. Keringat
berlebihan karena berolahraga setelah aktivitas yang banyak mengeluarkan
keringat atau karena kegemukan
3. Friksi
atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha
4. Keseimbangan
flora normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal
dalam jangka panjang
5. Penyakit
tertentu misalnya HIV/AIDS, dan diabetes
6. Kehamilan
dan menstruasi
Kedua kondisi ini
terjadi karena ketidak seimbangan hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap
jamur
Infeksi jamur menyerang kulit
kepala gejala klinis yang tampak yaitu kebotakan (alopesia), dan inflamasi pada
kulit dan rambut kepala yang terkena.
v Tinea
Corporis (TineaGlabrosa)
Infeksi jamur
ini menyerang pada bagian tubuh yang tidak berambut (leher atau badan). Gejala
infeksi ini ditandai dengan munculnya bercak bulat atau lonjong kemerahan dan
berbatas tegas, bersisik, dan berbintil. Bagian tengah lesil lebih tenang, tak
berbintil.
v TineaCruris
( jockey itch atau Ringworm of the garain )
Infeksi jamur
menyerang didaerah selangkangan, lipatan paha, daerah bawah perut, kelamin
luar, dan sekitar anus berwarna kemerahan dan gata. Kebanyakan penderita
infeksi jamur ini sering menggaruk karena terasa gatal, akibatnya kulit
selangkangan lebih legam, meradang dan basah bergetah, terutama jika jamur
sudah terkena infeksi oleh kuman lain. Terutama jika jamur sudah terkena
infeksi oleh kuman lain.
v Tineapedis
(kutu air/athelete’s foot/rangen)
Infeksi jamur
ini menyerang disela-sela jari kaki dan telapak telapak kaki. Gejalanya berupa
gatal-gatal diantara jari kakikemudian terbentuk gelembung lalu pecah dan
mengeluarkan cairan. Yang terinfeksi akan menjadi lunak (maserasi), berwarna
keputihan disertai dengan rekahan-rekahan (fisura) dan terkelupas sehingga
membuka luang terjadinya infeksi sekunder oleh kuman lain. Biasanya disertai
dengan rasa gatal, berbau, terasa panas terbakar atau nyeri seperti tersengat.
v Tineaunguinum
(onikomikosis/Ringworm of the nails )
Infeksi jamur
ini biasanya menyerang kuku hingga rusak, rapuh, dan bentuknya tak lagi normal.
Dibagian bawah kuku akan terjadi sisa penumpukan sisa jaringan kuku rapuh
(menebal).
v Pityriasisvesicolor
( Panu )
Penyakit kulit
ini banyak terdapat di Indonesia karena iklim tropis dan kurangnya prasarana
air bersih. Kadang-kadang penderita tidak menganggap ini sebagai penyakit. Gejala
yang muncul berupa bercak-bercak putih pada kulit, dengan batas tegas besisik
halus, rata ( tidak timbul), gatal terutama bila berkeringat. Penyakit ini
biasanya menyerang pada wajah, leher, bahu, kulit lengan, badan dan bagian lain
yang tertutup pakaian.
v Kandidiasis
Infeksi jamur
candida sp. Ini banyak menyerang kulit dan vagina wanita. Umumnya tak berbahaya,meskipun
dapat meradang. Gejalanya yaitu terjadi lesi ( pseudomembran ) berwarna putih
kelabu yang bila terlepas dari dasarnya akan meninggalkan bekas berwarna
kemerahan. Umumnya lesi tampak daerah lipatan payudara, ketiak, genital dan
rongga mulut. Padakandidiasis vagina akan keluar cairan kental putih kekuningan
dari vagina dan bisa mengalami peradangan serta sakit saat buang air kecil atau
senggama.
No comments:
Post a Comment