KANKER PAYUDARA



Kanker Payudara

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara (karsinoma payudara) adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara. Jenis kanker ini sering terjadi pada wanita dan tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada kaum pria, hanya saja kasusnya sangat jarang.
Frekuensi kasus penyakit ini relatif tinggi di negara maju dan merupakan yang terbanyak yang diderita dari jenis kanker lainnya. Sedangkan di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat kedua setelah kanker serviks.



Gejala Kanker Payudara

Ada beberapa gejala kanker yang dapat dilihat. Berikut adalah gejala-gejala kanker:

Ø  Adanya benjolan pada payudara yang dapat diraba
Ø  Perubahan bentuk dan ukuran payudara
Ø  Adanya luka disekitar puting susu dan sekitarnya yang sukar sembuh
Ø  Adanya cairan (darah atau nanah berwarna kuning sampai kehijauan yang keluar dari puting susu
Ø  Perubahan pada puting susu seperti gatal, terasa terbakar, dan tertarik kedalam (retraksi)
Ø  Adanya kerutan-kerutan (seperti jeruk purut) pada kulit payudara
Ø  Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembakakan lengan atau ulserasi kulit

Segera periksakan payudara anda kedokter bila timbul gejala-gejala yang telah disebutkan agar bisa segera ditangani dengan baik. Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium awal.


STRATEGI PENCEGAHAN

Pencegahan primer
Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang “sehat” melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencegahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara.

Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko terkena kanker payudara.
v  Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahunan di anjurkan melakukan canser risk assessement survey  
v  Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahun
v  Wanita normal mendapat rujukan mammografi  setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun

Pencegahan Tertier
Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah psitif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan.

Faktor Resiko
ü  Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
ü  Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan
ü  Pemakaian pil KB atau terapi sulih estgen
ü  Bahan kimia – beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat didalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara
ü  Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara

             Perlu diingat bahwa faktor-faktor yang disebutkan diatas tidaklah selalu dapat memicu  serangan kanker  payudara, namun seringkali riayat hidup seseorang yang terkena kanker payudara berhubungan dengan faktor-faktor tersebut.

1 comment:

  1. betul sekali, banyak wanita yang mengabaikan nyeri di payudaranya, padahal harus lebih teliti lagi dan periksakan ke dokter, nice info gan, kupas tuntas

    ReplyDelete

Selamat datang di blog saya terima kasih telah berkunjung di blog saya silahkan tinggalkan komentar anda.. Semoga anda senang!!